Selasa, 22 Oktober 2013

Makalah

Asuhan Kebidanan II

“PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU BERSALIN KALA I DAN II”

Dosen Pembimbing : Sri Utami, S.ST, M.Kes        


Disusun oleh :

1. Ayu Anggraeni

2. Chalimatus Sa’diyah

3. Dwi Tiara Anisanti

4. Eka Prastiyani

5. Evi Nur Lina

6. Ismatuddiyanah

7. Mazro’atul hamidah

8. Muhlisa

9. Nikmatul faiqoh

10. Norita Puspita Sari

11. Nur A’isyah

12. Riza Anggraeni

13. Umi Afiatus Solikha

AKADEMI KEBIDANAN  DELIMA PERSADA GRESIK

Jalan Proklamasi No. 54 Gresik Telp. (031) 3984249 / Fax. (031) 3976801

2013






                                        KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua, dan tak lupa shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi mata kuliah Asuhan kebidanan II tentang “Perubahan Psikologis Pada Ibu Bersalin Kala I Dan II” dengan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari semua pihak yang terlibat makalah ini tidak dapat terselesaikan. 
Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada.
1.  Ibu Sri Utami, S.ST, M.Kes selaku dosen pembimbing Asuhan Kebidanan II.
2.    Teman-teman selaku tim pembuatan makalah.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini belum sempurna, maka kritik dan saran pembaca kami harapkan untuk penyempurnaan di masa datang. Sehingga makalah berikutnya dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari makalah ini. Semoga makalah ini berguna untuk menambah wawasan bagi para pembaca khususnya bagi mahasiswa.

Gresik, 11 September 2013



Penulis




DAFTAR ISI
Kata Pengantar                                                                                                                       ii
Daftar Isi                                                                                                                                 iii
BAB I   PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG                                                                                                       1
1.2  RUMUSAN MASALAH                                                                                                  1
1.3  TUJUAN                                                                                                                            1
BAB II PEMBAHASAN
2.1  PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU BERSALIN                                                2
2.2  PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU BERSALIN KALA I                                 2
2.3  PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU BERSALIN KALA II                                5
BAB III PENUTUP
3.1 SIMPULAN                                                                                                                    10
3.2 SARAN                                                                                                                           10
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                             iv


BAB I PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Perubahan psikologis keseluruhan seorang wanita yang sedang mengalami persalinan sangat bervariasi, tergantung pada persiapan dan bimbingan antisipasi yang ia terima selama persiapan menghadapi persalinan, dukungan yang di terima wanita darri pasangannya, orang terdekat lain, keluarga dan pemberiperawatan, lingkungan tempat wanita tersebut berada dan apakah bayi yang di kandungnya merupakan bayi yang di inginkan atau tidak.Dukungan yang di terima atau tidak di terima oleh seorang wanita di lingkungan tempatnya melahirkan, termasuk dari mereka yang mendampinginya, sangat mempengaruhi aspek psikologinya pada saat kondisinya sangat rentan setiap kali kontraksi timbul juga pada saat nyerinya timbul secara berkelanjutan.

1.2  RUMUSAN MASALAH
1.2.1   Bagaimana perubahan psikologis pada ibu bersalin ?
1.2.2   Bagaimana perubahan psikologis pada ibu bersalin kala I ?
1.2.3   Bagaimana perubahan psikologis pada ibu bersalin kala II ?

1.3  TUJUAN
1.3.1       Untuk mengetahui perubahan psikologis pada ibu bersalin.
1.3.2       Untuk mengetahui perubahan psikologis pada ibu bersalin kala I.
1.3.3       Untuk mengetahui perubahan psikologis pada ibu bersalin kala II





BAB IIPEMBAHASAN
2.1 PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU BERSALINPada ibu hamil banyak terjadi perubahan, baik fisik maupun psikologis. Begitu juga pada ibu bersalin, perubahan psikologis pada ibu bersalin wajar terjadi pada setiap orang, namun ia memerlukan bimbingan dari keluarga dan penolong persalinan agar ia dapat menerima keadaan yang terjadi selama persalinan dan dapat memahaminya sehingga ia dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya. Perubahan psikologis selama persalinan perlu diketahui oleh penolong persalinan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendamping atau penolong persalinan.
Lesser dan Keane dalam buku Midwifery of Varney, 2002 menyatakan bahwa kebutuhan ibu selama persalinan antara lain: perawatan tubuh, pendampingan oleh keluarga, bebas dari rasa nyeri persalinan, penghormatan akan budaya, dan informasi tentang diri dan janinnya.a.    Kehadiran yang terus menerus, sentuhan, penghiburan, dan dorongan dari orang yang mendampinginya.
b.   Pergantian posisi sesuaikeinginan dan pergerakan
c.    Masase pada pinggang
d.   Pemberian keleluasan kepada ibu selama persalinan untuk mengeluarkan suara, berteriak, atau menangis.
e.    Visualisasi atau menganjurkan ibu untuk membayangkan proses persalinan akan berjalan dengan mudah dan pemusatan perhatian
f.    Pemutaran musik yang tenang membuat ibu relaks dalam menjalani persalinan.
·       Bentuk – Bentuk Perubahan Psikologis :
1.     Memperlihatkan ketakutan atau kecemasan, yang meneyebabkan  wanita mengartikan ucapan pemberi perawatan atau kejadian persalinan secara pesimistik atau negatif.
2.     Mengajukan banyak pertanyaan atau sangat waspada terhadap sekelilingnya3.     Memperlihatkan tingkah laku sangat membutuhkan
4.     Memperlihatkan tingkah laku minder, malu atau tidak berharga
5.     Memperlihatkan reaksi keras terhadap kontraksi ringan atau terhadap pemeriksaan6.     Menunjukkan ketegangan otot dalam derajat tinggi
7.     Tampak menuntut, tidak mempercayai, marah atau menolak terhadap para staf
8.     Menunjukkan kebutuhan yang kuat untuk mengontrol tindakan pemberi perawatan
9.     Tampak ”lepas kontrol” dalam persalinan (dalam nyeri hebat, menggeliat kesakitan, panik, menjerit, tidak merespon saran atau pertanyaan yang membantu).
10.  Merasa diawasi
11.  Merasa dilakukan tanpa hormat. Merasa diabaikan atau dianggap remeh
12.  Respons ”melawan atau menghindar”, yang dipicu oleh adanya bahaya fisik, ketakutan, kecemasan dan bentuk distres lainnya.
·       Faktor yang mempengaruhi rasa sakit :
a.    Rasa takut dan cemas
Rasa takut dan cemas akan meningkatkan respon seseorang terhadap rasa sakit. Rasa sakit terhadap sesuatu yang yang tidak diketahui, rasa sakit terhadap kesendirian dalam menghadapi suatu pengalaman seperti persalinan dan rasa takut akan kegagalan dalam mengatasi rasa cemas akan menambah kecemasan. Pengalaman pahit terdahulu juga akan menambah kecemasan ini.b.   Kepribadian
Kepribadian memainkan peranan dan wanita secara alamiah tegang dan cemas akan lebih lemah dalam menghadapi stress dibanding wanita yang rileks dan percaya diric.    Kelelahan
Wanita yang sudah lelah selama beberapa jam persalinan, mungkin didahului periode ketika tidurnya terganggu oleh ketidaknyamanan dan akhir kehamilannya akan kurang mampu dalam mentolerir rasa sakitnyad.   Budaya dan sosial
Faktor budaya dan faktor sosial juga nenainkan peran. Beberapa budaya mengharapkan stoitisme (sabar dan membiarkannya), sedang  budaya lainnya mendorong keterbukaan untuk menyatakan perasaan. Persepsi terhadap rasa sakit bisa saja berubah jika wanita tersebut telah mengalami nyeri dan penderitaan sebelumnyae.    Pengharapan
Pengharapan akan memberi warna pada pengalaman. Wanita yang realistis dalam pengharapannya mengenai persalinannya da mengenai responnya yang mungkin terhadap hal itu barangkali wanita yang paling baik terlengkapi, selama ia masih merasa percaya diri bahwa dia akan mendapatkan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan dan dijamin bahwa ia akan memperoleh analgesia yang sesuai.

2.2    PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU BERSALIN KALA I
Beberapa keadaan dapat terjadi pada ibu dalam persalinan, terutama bagi ibu yang pertama kali melahirkan. Perubahan – perubahan yang dimaksud adalah:a.   Perasaan tidak enak
b.   Takut dan ragu – ragu akan persalinan yang akan dihadapi
c.   Ibu dalam menghadapi persalinan sering memikirkan apakah persalinannya berjalan normal.
d.   Menganggap persalinan sebagai cobaan.
e.   Apakah penolong dapat sabar dan bijaksana
f.    Apakah bayinya normal atau tidak
g.   Apakah ia sanggup merawat bayinya
Menurut Essentials of maternity nursing, beberapa respons psikologis yang dapat diobservasi pada kala I persalinan adalah:a.    Verbal interaction (interaksi verbal)
b.    Body posture and set (sikap tubuh dan cara istirahat)
c.    Perceptual acuity (kemampuan – kemampuan dalam menerima pengalaman      persalinan)
d.    Energy level (tingkat kekuatan tubuh)
e.    Discomfort or pain (reaksi ibu terhadap kontraksi uterus)
f.     Cultural background (latar belakang budaya)
Perubahan psikologis dan perilaku ibu, terutama yang terjadi selama fase laten, aktif dan transisi pada kala I persalinan, berbagai perubahan ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan persalinan pada wanita dan bagaimana ia mengatasi tuntutan terhadap dirinya yang muncul dari persalinan dan lingkungan. Tadi bersalin selain perubahan yang spesifik, kondisi psikologi dan keseluruhan seorang wanita yang sedang menjalani persalinan sangat berfariasi, tergantung pada persiapan dan bimbingan antisipasi. Antisipasi yang ia terima selama persalinan dan bimbingan antisipasi yang ia terima selama persiapan menhadapi persalinan. Dukungan yang diterima dari pasangannya, orang terdekat lain, keluarga dan pemberi perawatan lingkungan tempat wanita tersebut berada. Dan apakah bayi yang dikandungnya merupakan bayi yang diinginkan. Banyak bayi tidak direncanakan, tetapi sebagian besar bayi pada akhirnya diinginkan menjelang akhir kehamilan. Aspek psikologis ibu akan mempengaruhi perjalan persalinan. Persiapan dan bimbingan antisipasi sangat beragam, beberapa pendidikan tentang kelahiran menyusun rencana kelahiran dirumah bersalin atau dirumah. Masing-masing tipe pendidikan tentang kelahiran sangat mempengaruhi kejiwaan wanita : gmbaran diri, ekspektasi , dan percaya diri yang dimiliki wanita.
2.3    PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU BERSALIN KALA II
Pada dasarnya, perubahan psikologis pada ibu bersalin kala I dan kala II sama. Ibu memerlukan pendamping untuk menenangkan dirins pada ibu bersalin kala I dan kala II sama. Ibu memerlukan pendamping untuk menenangkan dirina dan penolong yang senantiasa memberikan informasi tentag keadaannya. Perubahan psikologis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:1.   Sering timbul rasa jengkel, tidak nyaman, saat bersalin ibu merasakan nyeri akibat kontraksi uterus yang semakin kuat dan semakin sering,berkeringat dan mulas ini juga menyebabkan ketidaknyamanan.
2.   Badan selalu kegerahan, karena saat ini metabolism ibu meningkat denyut jantung meningkat, nadi, suhu, pernapasan meningkat ibu berkeringat lebih banyak, akibatnya ibu merasa lelah sekali kehausan ketika bayi sudah di lahirkan karena tenaga habis dipakai untuk meneran.
3.   Tidak sabaran, sehingga harmoni antara ibu dan janin yang dikandungnya terganggu. Hal ini disebabkan karena kepala janin sudah memasuki panggul dan timbul kontraksi-kontraksi pada uterus. Muncul rasa kesakitan dan ingin segera mengeluarkan janinnya.
4.   Setiap ibu akan tiba pada tahap persalinan dengan antisipasinya dan tujuannya sendiri serta rasa takut dan kekhawatiran. Para ibu mengeluh bahwa bila mampu mengejan “terasa lega”.  Tetapi ibu lain sangat berat karena intensitas sensasi yang dirasakan.  Efek yang dapat terjadi pada ibu karena mengedan ,yaitu  Exhaustion , ibu merasa lelah karena tekanan untuk mengejan sangat kuat. Dua, Distress ibu merasa dirinya distress dengan ketidaknyamanan panggul ibu karena terdesak oleh kepala janin. Tiga, panik ibu akan panik jika janinnya tidak segera keluar dan takut persalinannya lama.Adapun perubahan psikologis yang terjadi pada ibu dalam kala II :
a.   Bahagia
Karena saat – saat yang telah lama di tunggu akhirnya datang juga yaitu kelahiran bayinya dan ia merasa bahagia karena merasa sudah menjadi wanita yang sempurna (bisa melahirkan, memberikan anak untuk suami dan memberikan anggota keluarga yang baru), bahagia karena bisa melihat anaknya.b.   Cemas dan Takut
·     Cemas dan takut kalau terjadi bahaya atas dirinya saat persalinan karena persalinan di anggap sebagai suatu keadaan antara hidup dan mati
·     Cemas dan takut karena pengalaman yang lalu.
·     Takut tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya
Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran seorang pendamping pada saat persalinan dapat menimbulkan efek positif terhadap persalinan yang dapat menurunkan morbiditas, mengurangi rasa sakit, persalinan lebih singkat dan menurunnya persalinan dengan tindakan (Hodnett, 1997, Klaus dan Kennel, 1993).
1.   Pendamping keluarga
Selama proses persalinan berlangsung, ibu membutuhkan teman dari keluarga. Bisa dilakukan oleh suami, orang tua atau kerabat yang disukai oleh ibu. Dukungan dari keluarga yang mendampingi ibu selama proses persalinan sangat membantu mewujudkan persalinan yang lancar.
2. Libatkan keluargaKeterlibatan keluarga dalam asuhan antara lain membantu ibu berganti posisi, teman bicara, melakukan rangsangan taktil, memberikan makanan dan minuman, membantu dalam mengatasi rasa nyeri dengan memijat bagian lumbal/pinggang belakang. Bila persalinan dilakukan di rumah, keluarga dapat membantu menyiapkan tempat dan peralatan yang digunakan dalam persalinan.3. KIE proses persalinanPenolong persalinan memberi pengertian tentang tahapan dan kemajuan proses persalinan atau kelahiran janin pada ibu dan keluarga agar ibu tidak cemas menghadapi persalinan. Mengurangi rasa cemas dengan cara memberi penjelasan tentang prosedur dan maksud dari setiap tindakan yang akan dilakukan, memberikan kesempatan ibu dan keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum jelas, menjelaskan setiap pertanyaan yang diajukan bila perlu dengan alat peraga, memberi informasi apa yang dialami oleh ibu dan janinnya dalam hasil pemeriksaan yang dilakukan.4. Dukungan psikologiDukungan psikologi dapat diberikan dengan bimbingan dan menanyakan apakah ibu perlu pertolongan. Berikan kenyamanan, berusaha menenangkan hati ibu dalam menghadapi dan menjalani proses persalinan. Memberikan perhatian agar dpat menurunkan rasa tegang sehingga dapat membantu kelancaran proses persalinan.5. Membantu ibu memilih posisi dan mengejanPosisi pada saat meneran atau mengejan tergantung pada keinginan ibu dalam memilih posisi yang paling nyaman dirasakan
·  Dukungan Persalinan
Dukungan selama persalinan meliputi :a.           Lingkungan
Suasana yang rileks dan bernuansa rumah akan sangat membantu ibu dan pasangannya untuk cepat merasa nyaman, namun sikap para staff sangatlah penting di banding dengan kondisi fisik ruangan. Ruang persalinan perlu dilengkapi dengan meubeler sedemikian rupa sehingga keadaan daruruat dapat di tangani dengan cepat dan efisien, oleh karena itu efek klinis tiudak dapat di kesampingkan. Demikian juga wallpaper dan gorden berwarna sejuk serta pengguanaan tirai untuk menutup peralatan persalinan akan mengurangi keangkeran ruangan. Penerangan ruangan yang efisien, mudah di pindah-pindah, ibu bersalin senang dengan penerangan redup. Di upayakan agar keluarga yang masuk ke dalam ruang bersalin di batasi untuk menjaga kebersihan.b.          Teman yang mendukung
Seorang teman yang mendukung merupakan sumber kekuatan yang mendukung merupakan sumber kekuatan yang besar dan memberikan kesinambungan dukungan dimana teman yangb mendukung tersebut tidak bisa di gantikan oleh siapa pun.
c.           Mobilitas
Di usahakan ibu di dorong untuk tetap tegar dan bergerak, persalinan akan berjalan lebih cepat dan ibu akan mersasa dapat menguasai keadaan, terutama jika ibu di dorong untuk berusaha berjalan bila memungkinkan dan berusaha merubah posisi tidur (miring kekiri, jongkok atau merangkak).
d.          Member Informasi
Ibu dan keluarga harus diberi informasi selengkapnya tentang kemajuan persalinan dan semua perkembangannya selama proses persalinan. Setiap tindakan atau intervensi akan dilakukan harus di antisipasi dan di jelaskan. Ibu harus di libatkan dalam pengambilan keputusan klinis.e.           e.     Teknik Relaksasi
Diharapkan ibu pernah mendapatkan penyuluhan tentang ternik relaksasi pada saat ANC, biula ibu belum pernah maka harus di ajarkan dulu teknik relaksasi, penyuluhan itu yang diberikan pada saat ANC dengan penyuluhan pada saat inpartu harus sama supaya ibu tidak bingung. Bidan harus mengingatkan tentang teknik relaksasi terutam teknik bernafas.
f.           Percakapan
Seorang ibu dalam masa inpartu membutuhkan waktu untuk bercakap-cakap dan ada wakyunya untuk diam. Bagi ibu yang sedang dalam proses persalinan benar, maka kesunyian yang bersikap akrab dan simpatik pasti sudah di sukainya. Pada tahap ini ibu akan merasa lelah, setiap kontraksi akan memerlukan konsentrasi penuh dan semua cadangan emosional dan fisik di kerahkannya, ibu mungkin akan menutup semua pembicaraan yang tidak perlu dan berkonsentrasi terhadap kemajuan persalinan. Jika kesunyian sangat dibutuhakn maka sentuhan dan ekspresi wajah dan orang-orang sangatlah di butuhkan.
g.          Dorongan Semangat
Sebagian besar ibu akan mencapai tahap dimana mereka merasa tidak bisa melanjutkan lagi dan putus asa. Bidan harus berusaha untuk member dorongan semangat kepada ibu selama proses persalinan.  Bidan berusaha untuk dapat berkomunikasi dengan memberikan resspon yang hangat dan antusias, maka persalinan akan berhasil maju.

BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Pemberian dukungan fisik, emosional dan psikologis selama persalinan akan dapat membantu mempercepat proses persalinan dan membantu ibu memperoleh kepuasan dalam melalui proses persalinan normal.
Pada ibu hamil banyak terjadi perubahan, baik fisik maupun psikologis. Begitu juga pada ibu bersalin, perubahan psikologis pada ibu bersalin wajar terjadi pada setiap orang, namun perubahan psikologis selama persalinan perlu diketahui oleh penolong persalinan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendamping atau penolong persalinan memerlukan bimbingan dari keluarga dan penolong persalinan agar ia dapat menerima keadaan yang terjadi selama persalinan dan dapat memahaminya sehingga ia dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya.

3.2 SARAN
Penulis mengakui bahwa penulis adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sempurna. Penulis melakukannya dengan semaksimal mungkin dengan kemampuan yang dimiliki. Penulis akan menerima semua kritik dan saran tersebut untuk memperbaiki makalah penulis dimasa datang. Semoga makalah berikutnya dapat terselesaikan dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Erawati, Ambar.2010.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Normal.Jakarta: EGCWidyastuti, Yani.dkk.2009.Perawatan Ibu Bersalin.Yogyakarta: Fitramaya.


1 komentar:

nakeapadin mengatakan...

The casino is the only way to get in on the action
The casino's new sportsbook will offer one of the 양산 출장마사지 most 출장샵 competitive odds 평택 출장마사지 and it allows you to experience it on your 거제 출장안마 desktop, as 여주 출장마사지 you go on

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar